Fruit Reception


1. Stasiun Penerimaan Buah (Fruit Reception Station)

Fruit ReceptionStasiun Apron Sortir / Greading yaitu stasiun tempat pengecekan buah atau sortir buah yang akan masuk ke loading ramp. Kunci kesemua kriteria buah ada di greading baik itu buah yang mentah, buah busuk, tangkai panjang dan tandan kosong.
Pemotongan Air, sampah, pasir, tanah pada buah tetap diproses di Stasion Apron Sortir / Greading. Dan minimal buah/hari tetap 500.000 kg / 500 ton.

A. Kriteria TBS

  • Buah mentah         : TBS yang membrondol 10 Brondolan.
  • Buah busuk            : TBS yang ikut membrondol 50% buah terpisah dari tandan.
  • Tandan kosong : TBS tanpa brondolan.
  • Tangkai panjang     : TBS dengan panjang tangkai lebih dari 2 cm.
  • Janjang kosong : Janjang yang tidak ada buah sama sekali.

 

B. Untuk TBS Luar

  • Buah mentah, buah busuk, tandan kosong tidak diterima / dikembalikan.

 

C. Scraper Conveyor ( Sceaper Greading )

  • Yaitu alat untuk mempermudah Greading / sortir buah baik, buah mentah ataupun buah busuk.

 

Proses penerimaan Tandan Buah Segar (TBS) yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi TBS dan memantau kualitas dan kuantitas TBS yang diterima. Dalam proses penerimaan TBS, security pabrik disamping menjaga keamanan pabrik PT.KTS juga ikut membantu dalam penerimaan TBS dengan memberikan kartu antrian untuk proses penerimaan TBS, pemeriksaan truk CPO dan truk kerner dan penyegelan truk yang sudah diisi CPO dan kernel.
Tandan buah segar (TBS) yang berasal dari kebun-kebun diangkut ke pabrik menggunakan truk pengangkut untuk diolah. Pengangkutan secepatnya dilakukan setelah pemetikan (diterima dipabrik maksimum 24 jam setelah dipetik). Hal ini bertujuan untuk mencegah kenaikan kadar asam lemak bebas(ALB) karena keterlambatan. Adapun cara untuk megurangi kadar asam bebas yang tinggi adalah dengan cara melakukan pencampuran antara buah lama dengan buah baru, maka buah baru yang akan dicampur harus lebih banyak dari buah lama.

1. Timbangan

Weigh breight yaitu jembatan timbangan yang berfungsi untuk menimbang TBS,CPO,kernel,Tandan Kosong, pupuk yang ada didalam truk yang bermuatan, serta sebagai referensi bagi TBS luar atau masyarakat juga bertujuan untuk mengetahui jumlah TBS yang akan diolah,  mengetahui rendemen minyak dan inti serta berat tandan rata-rata. Dari penimbangan juga dapat diketahui berapa besar jumlah produksi  TBS yang dicapai dari setiap afdeling.
Kapasitas jembatan timbangan 40.000 kg/40 ton dan beban truk yang timbangan dengan menggunakan indicator Display dan hasil seluruh rekapan di print pada tiket / surat yang dibawa oleh sopir menggunakan display printer print zero.

A. tujuan penimbangan

  • Untuk mengetahui tonase/produksi TBS kebun
  • Untuk menghitung laporan produksi

 

B. teknis penimbangan untuk TBS

  • Tahap pertama, truk ditimbang dalam kondisi muatan TBS dan selanjutnya di bongkar di station Apron Sortir
  • Tahap terakir, setelah pembongkaran TBS truk ditimbang kembali dalam keadaan truk kosong setelah itu akan diketahui hasilnya/ hasil muatan TBS

 

C. Teknis penimbangan crude Palm Oil (CPO) dan Kernel

  1. Tahap pertama, sebelum truk ditimbang, pihak security pabrik memeriksa kodisi truk artinya apakah truk tangki tersebut berisi air atau lainya supaya dalam penimbangan dapat berat/penggelapan. Kemudian truk ditimbang dalam keadan belum diisi CPO/ truk kosong.
  2. Tahap kedua, truk tangki melakukan pengisian CPO oleh pihak laboratorium. Dan Truk Karnel Melakukan Pengisian Kernel di kalo kernel.
  3. Tahap ketiga, truk tangki CPO dan truk kernel ditimbang kembali dalam keadaan terisi.
  4. Tahap terakhir, Pihak security melakukan penyegelan oleh pihak Krani ditimbang dan dibuat surat jalannya / dokumen dan bias berangkat setelah di otorisasi oleh pejabat kebun yang berwenang.

 

2. Station loading Ramp

Station Loading Ramp yaitu sebuah station Bongkar Muat atau tempat meletakkan buah masuk, Loading Ramp mempunyai 12 ( Dua belas ) pintu dan pintu tersebut untuk menyuplai / memasukkan buah kedalam lori ( tempat buah ), pintu loading ramp digerakkan dengan menggunakan system  hidrolik. Kemiringan lantai loading ramp 27 o C.
Setelah dilakukan penimbangan, TBS yang dibawa truk pengangkut kemudian dipindahkan ke loading ramp. Pada loading ramp ini dilakukan sortasi buah, yang bertujuan untuk pengawasan terhadap kandungan minyak dalam proses pengolahan dan kadar ALB dari TBS tersebut.
Sortasi dilakukan terhadap setiap afdeling dengan menentukan satu truk yang dianggap mewakili kebun asal. Sortasi TBS dilakukan berdasarkan kriteria panen.
TBS dari loading ramp ini kemudian dimasukkan kedalam lori-lori dengan membuka pintu loading yang diatur dengan sistem hidrolik. Sepuluh lori yang di isi penuh dengan TBS dimasukkan kedalam sterilizing, dengan menggunakan capstand yang berfungsi untuk menarik lori masuk dan keluar dari sterilizing.

A. Lori

Lori yaitu suatu alat yang digunakan untuk mengangkut buah menuju ketahap perebusan, jumlah lori 71 lori. Pada bagian lori dilobangi supaya pada saat perebusan  buah yang ada pada lori yang bagian bawahnya bias ditembusi oleh steam. Lori mempunyai berat 1500 kg /1,5 ton dan berat buah dalam lori 3500 kg /3,5 ton.

B. Winch

Capstan yaitu suatu alat yang menarik lori dan pada bagian capstan terdapat bolar dan tali dengan digerakkan oleh sytim hidrolik dan dikontrol oleh operator.


C.    Tranfer Carriage

Tranfer cerriage yaitu suatu alat pemindah lori dari rel loading ramp ke rel jalur rebusan. Dan alat ini digerakkan system hidrolik dan di control oleh operator dan dengan muatan 3 ( tiga ) lori.
Cek Informasi Teknologi dan Artikel yang lain di Google News Alwepo.com

Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code:
Close